Skip to content

Luckiest Girl part 1

March 12, 2010

This story about Park Heerin..
20 years old girl with extraordinary dreams..
Let’s begin..

—–>>>>><<<<<——

Seharusnya ketika usia kita 20 tahun, kita baru saja memasuki pertengahan di universitas bukan? Tapi tidak bagi Heerin. Gadis yang berusia 20 tahun itu telah lulus dari kelas akselerasinya. Ia bahkan sudah melamar pekerjaan di salah satu perusahaan manajemen artis terbesar di Korea, SM Entertainment. Dan hari ini ia mulai bekerja..

“Annyeonghaseyo!” sapanya begitu masuk ke dalam kantor megah itu. Seorang receptionist menyambutnya ramah.

“Ah.. Heerin, sudah ditunggu di ruangan Tuan Lee.” ujar receptionist itu.

“Kamsahamnida, Yoonmi-ah.” ujar Heerin sambil masuk ke dalam ruangan yang ditunjuk Yoonmi.

Cklek.. Heerin membuka pintu ruangan itu. Hawa dingin langsung menyergapnya. Ia menoleh ke kanan dan betapa kagetnya ia bertemu Super Junior disitu.

Heerin menutup mulutnya rapat-rapat, berusaha untuk tidak berteriak. “Nona Park, silahkan duduk,” Lee Soo Man menyuruh Heerin duduk di kursi di hadapannya.

“Seperti yang anda lihat Nona, anda sekarang adalah manager Super Junior!” seru Lee Soo Man.

Heerin terbelalak. Ia fans berat band itu, dan sekarang harus jadi manager mereka? Apa dunia sudah terbalik? “Nah Super Junior, inilah manager baru kalian!” seru Lee Soo Man.

“Soo Man hyung, apa ia tidak terlalu muda?” tanya Kibum. Gedubrak! Heerin hampir saja jatuh karena kata-kata Ki Bum. Berani-beraninya laki-laki itu bilang begitu!! Padahal mereka hanya berbeda 4 tahun saja.

“Aniyo. Sudah jangan banyak tanyak Ki Bum!” gerutu Lee Soo Man. Kibum hanya diam saja.

—–>>>>><<<<<—–

Heerin baru saja selesai memasukkan semua barangnya ke koper. Ia merebahkan diri di kamarnya. Pasti ia akan rindu kamar tersayangnya ini~ semua benda di dalamnya akan segera ia tinggalkan.

Tok Tok Tok.. pintu kamar Heerin diketuk pelan. “Ne?” jawab Heerin dari dalam kamar. “Heerin-ah, ayo makan dulu,” rupanya itu Eomma Heerin. “Ne eomma, sebentar!” seru Heerin. Ia tidak napsu makan sekarang.

“Ayo Heerin-ah! Kazha! Sebentar lagi kamu harus berangkat!” seru Appa. Heerin terpaksa berdiri dari posisi tidur yang nyaman dan keluar kamar. “Cepat makan Heerin. Kamu harus berangkat jam 10 kan?” tanya Eomma. Heerin hanya mengangguk.

—–>>>>><<<<<—–

Taksi itu membawa Heerin ke dorm Super Junior. Akhirnya ia sampai juga di gedung itu. Sambil menggeret 2 koper besar ia naik ke kamar Super Junior.

Sepuluh menit menunggu, sama sekali tidak ada jawaban dari dalam dorm. Jangan-jangan mereka syuting atau pergi. Aisshh~ gerutu Heerin dalam hati.

“Heerin-ah? Namamu Heerin kan?” tanya seseorang. Heerin menoleh, mendapati Leeteuk ada di belakangnya.

Astagaa.. moga-moga aku nggak pingsan kalo tinggal disini! pekiknya dalam hati. “Ayo masuk,” Leeteuk membukakan pintu.

“Maaf ya, kami sedang banyak pekerjaan tapi kemarin malam dorm nya sempat kami bersihkan” ujar Leeteuk sambil menaruh tasnya di sofa.

“Ah ya, gwenchanayo. Kamsahamnida Jungsoo-sshi,” ujar Heerin formal. Ia belum terlalu mengenal anggota Super Junior SECARA LANGSUNG jadi lebih baik menggunakan bahasa yang sopan saja.

“Ahh~ panggil aku Leeteuk oppa saja, sama seperti E.L.F lain. Kamu ELF juga?” tebak Leeteuk. Heerin mengangguk.

“Siapa member favoritmu?” tanya Leeteuk lagi. Uwaa.. bagaimana caranya mengaku kalau member favoritku itu oppa, Kyuhyun dan Donghae? Uwaa maluu ><”

“Eh.. jangan tertawa ya oppa. Aku suka oppa, Kyuhyun oppa dan Donghae oppa” kata Heerin pelan. “Mwooo? Apa yang kau suka dariku? Aku bukan lead vocalist!” seru Leeteuk.

“Molla.. Kupikir oppa adalah leader yang baik. Selain itu juga.. emm.. ehh.. uhh.. tampan dan karen” Leeteuk tertawa. “Tampan.. keren?” ulangnya. “Lebih tepatnya kkotminam.” Heerin membenarkan ucapan Leeteuk.

“Gomaewoyo Heerin. Aku percaya kamu bisa jadi manager sekaligus pengasuh yang baik” ujar Leeteuk. Heerin mengangguk, ia juga percaya.

—–>>>>><<<<<——

3 bulan pertama..
“Oppa, habiskan brokolinya!” gerutu Heerin sambil membereskan piring yang ada di atas meja makan. “Aku tidak mau,” tolak Kyuhyun. Heerin menggetok magnae itu.

“Aissh~ sakit Heerin-ah..! Manager macam apa kau ini?” balas Kyu tidak terima. “Aku bukan manager! Aku babysitter mu!!” Heerin menatap Kyu kesal.
Di kejauhan, tampak Ryeowook dengan Donghae mengintip dua orang ini.

“Hyung, kau pikir mereka akan cocok jika bersama? Kupikir iya,” ujar Ryeowook. “Kupikir juga begitu. Magnae dengan manager, mirip kan?” gumam Donghae. “Kau ini ada-ada saja hyung,” Ryeowook geleng-geleng kepala.

“Hya oppa! Jangan rewel! Kau harus broadcast setelah ini, aku tidak mau kau sakit!” gerutu Heerin lagi, walaupun dalam hati gadis itu deg-degan setengah mati berhadapan dengan idolanya.

“Kau khawatir?” Kyuhyun menarik dagu Heerin hingga wajah mereka berdekatan. Wajah Heerin memerah. “Kyuuu~” tiba-tiba Sungmin berteriak dari arah kamar mandi. Kyuhyun menghampiri Sungmin.

“KYUHYUN OPPA!! HABISKAN BROKOLINYA DULU BARU PERGI!!”

to be continued ~

by : me ^^

One Comment leave one →
  1. shallice permalink
    May 2, 2010 9:40 am

    NGIRI SAYA!!!!

Leave a comment